Tanya Jawab Ternak
TANYA
|
JAWAB
|
Bagaimana mengobati keracunan pada kambing dengan obat
tradisional?
|
Keracunan ringan diminumi segelas minyak tanah atau diminumi
air kelapa hijau sebanyak-banyaknya. Keracunan insektisisda diminumi santan
kelapa hangat
|
Bagaimana mengobati luka pada kulit kambing dengan obat
tradisional?
|
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1) daun sirih diperas airnya digunakan untuk membersihkan luka; 2) daun tembakau diberi air dan diperas, dicampur kapur sirih; 3) biji pinang ditumbuk, dicampur tawas dan kapur sirih.Dibubuhkan pada luka; 4) Tokek dipanggang, diberikan pada ternak yang terserang kutu; 5) Daun ketapang dibubuhkan pada daerah yang terserang gudig; 6) Tumbukan abu dengan minyak kelapa dioleskan pada luka. |
Bagaimana mengobati cacingan pada kambing dengan obat tradisional?
|
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1) Buah pinang ditumbuk dan dicampur air; 2) Temu ireng dan buah kelapa muda diparut kemudian dikeringkan. Campuran tersebut kemudian disuapkan pada ternak sehari sekali; 3) Untuk cempe: Jantung pisang hijau dimasak dengan air sampai mendidih dan air tersebut diminumkan pada ternak. |
Bagaimana mengobati kembung pada kambing dengan obat
tradisional?
|
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut
1) Campuran minyak kelapa dan parutan jahe dioleskan pada bagian perut yang menonjol; 2) kapur sirih digosok-gosokkan pada bagian perut; 3) kopi hangat diminumkan pada ternak; 4) kopi hangat diminumkan pada ternak; 5) 10 asam jawa yang dimasak ke dalam air hangat, ditambahkan gula merah dan 5 buah kunyit yang digerus, aduk sampai rata dan diminumkan pada ternak. |
Berapa kebutuhan air untuk kambing atau domba?
|
Kebutuhan air ideal untuk kambing atau domba sekitar 1,5 - 2,5
liter per hari, tetapi sebaiknya air minum untuk kambing atau domba
diupayakan selalu ada (ad libitum)
|
Berapa jarak antar kelahiran yang baik untuk kambing atau
domba?
|
Jarak antar kelahiran yang diharapkan adalah 8 bulan. Dalam 2
tahun kambing-domba dapat beranak sebanyak 3 kali, dengan jumlah anak
kelahiran adalah 2 ekor, maka dalam 2 tahun tersebut, jumlah kambing atau
domba akan bertambah 6 ekor.
|
Bagaimana perawatan kambing yang sedang bunting?
|
Perawatan kambing yang sedang bunting :
1) memberikan pakan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik, terutama 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan; 2) menjaga kebersihan kandang; 3) menjaga keselamatan dalam kandang, misalnya jangan sampai kambing terperosok yang akan mengakibatkan keguguran; 4) mencukur bulu pada induk domba yang bunting muda, agar melancarkan pembuangan panas dan mencegah jamur dan parasit lain berkembang biak. |
Berapa lama masa kebuntingan pada kambing dan domba?
|
Masa kebuntingan kambing dan domba kurang lebih 150 hari (5
bulan)
|
Bagaimana tanda-tanda kebuntingan pada kambing atau domba?
|
Setelah kambing-domba betina dikawinkan, dalam keadaan normal,
akan terjadi pembuahan dan diikuti proses kebuntingan. Tanda-tanda
kebuntingan ditunjukkan dengan : tidak terlihatnya tanda-tanda birahi pada
siklus berikutnya (19 hari setelah perkawinan), membesarnya perut sebelah
kanan, ambing menurun, sering menggesekkan badannya ke dinding, dan kambing
tampak lebih tenang.
|
Bagaimana tanda-tanda kambing-domba yang sedang birahi ?
|
Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin
betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat, menggerak-gerkan
ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah
dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak terjadi
kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari kemudian.
|
Tanya Jawab Ternak
TANYA
|
JAWAB
|
Produk NASA untuk ayam bebek petelur apa saja? Bagaimana
manfaatnya?
|
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik. Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg Waktu pemberian : Diberi 3 hari sekali. Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada bebek petelur :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik Meningkatkan nafsu makan Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan Meningkatkan produksi telur bebek 40 – 50% per harinya, dibandingkan yang tidak menggunakan produk NASA pada masa berproduksi telur. Angka kematian : 2 – 4% Mengurangi bau kotoran Meningkatkan kesehatan bebek |
Produk NASA untuk
babi apa saja? Bagaimana manfaatnya?
|
Produk yang
digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik. Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 5 kg, diberi setiap hari. Waktu pemberian : Pagi atau sore hari Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Keunggulan Produk NASA pada babi :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin. Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik Meningkatkan nafsu makan Mempercepat adaptasi babi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang. Mengurangi kestresan pada babi baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah babi divaksinasi atau saat babi dalam proses pengobatan Mempercepat pertumbuhan babi, dalam waktu 6 - 7 bulan, sudah mampu mencapai berat badan 70 - 80 kg per ekor Mengurangi bau kotoran Meningkatkan kesehatan babi Meningkatkan kualitas daging babi dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak. |
Produk NASA untuk
kelinci apa saja? Bagaimana manfaatnya?
|
Produk yang
digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik. Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak ½ - 1 kg, diberi setiap hari. Waktu pemberian : Pagi atau sore hari Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Keunggulan Produk NASA pada kelinci :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin. Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik Meningkatkan nafsu makan Mempercepat adaptasi kelinci terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang. Mengurangi kestresan pada kelinci baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kelinci divaksinasi atau saat kelinci dalam proses pengobatan Mempercepat pertumbuhan kelinci Mengurangi bau kotoran Meningkatkan kesehatan kelinci Meningkatkan kualitas daging kelinci dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak. |
Produk NASA untuk
pembesaran ayam broiler apa saja? Bagaimana manfaatnya?
|
Produk yang
digunakan : Viterna, POC NASA, Hormonik
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik. Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut per 10 liter air minum per hari. Waktu pemberian : Pagi atau sore hari Keunggulan Produk NASA pada ayam pedaging : Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik Meningkatkan nafsu makan Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan Mempercepat waktu panen, rata-rata pada umur 34-35 hari sudah mencapai 1,9 – 2 kg per ekor. FCR rata-rata : 1,5 – 1,6 Angka kematian : 3 – 5% Mengurangi bau kotoran Meningkatkan kesehatan ayam |
Ayam di tempat kami
terkena penyakit ND, apakah produk NASA dapat mengurangi atau mencegah
penyakit ND?
|
ND (Newcastle
Disease) adalah penyakit pada ayam yang disebabkan oleh virus dan sampai
sekarang belum ada obatnya, sehingga langkah yang tepat adalah pencegahan.
Pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan program vaksinasi secara
teratur, pemberian produk NASA setiap hari, manjaga kebersihan sanitasi
kandang dan peralatan, termasuk penyemprotan disinfektan secara teratur untuk
membunuh peredaran virus di kandang dan sekitarnya. Ayam yang sudah terkena
dipisahkan dari ayam yang sehat, dimasukkan ke dalam kandang karantina,
kemudian ditambah vitaminnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan
diberikan antibiotika yang dapat mengurangi gejala sakit yang ditimbulkan
oleh penyakit ND.
|
Berapa jumlah pakan
pabrik yang ideal untuk ayam broiler selama 1 periode pemeliharaan?
|
Pakan ideal untuk
ayam broiler : Minggu pertama : 17 gram/ekor/hari; minggu ke-2 : 43
gram/ekor/hari; minggu ke-3 : 66 gram/ekor/hari; minggu ke-4 : 91
gram/ekor/hari
|
Kenapa sapi Bali
setelah diberikan produk NASA, seperti POC NASA, VITERNA dan HORMONIK setiap
hari jadi diare, tapi kalau diberikan seminggu sekali tidak diare, kira-kira
kenapa ya?
|
Kondisi tiap sapi
adalah berbeda sehingga kemampuan adaptasi terhadap suatu pakan baru juga
berbeda. Sapi membutuhkan waktu rata-rata 5-7 hari untuk beradaptasi terhadap
pakan baru. Diare adalah suatu bentuk responsive dari tubuh terhadap pakan
baru, jadi tidak perlu khawatir, hanya cara yang tepat untuk memberikan
produk NASA pada sapi yang sudah besar atau diatas 5 bulan adalah dengan
mencampurkan produk NASA pada pakan basah atau komboran sapinya. Untuk 7 hari
pertama berikan dengan dosis setengah dulu dari standarnya (setengah tutup
campuran 3 produk NASA tersebut per ekor per hari), selanjutnya setelah
seminggu baru diberikan dengan dosis standar.
|
Kambing sedang
menyusui anaknya umur 1 bulan, setelah diberi produk Viterna, kambing betina
tersebut tetap kurus, bagaimana solusinya?
|
Kambing betina yang
sedang menyusui anaknya membutuhkan banyak pakan untuk kebutuhan induk betina
itu sendiri dan produksi susu anaknya sehingga kambing betina tersebut harus
mendapat tambahan pakan, seperti rumput hijau, daun legume, bungkil kedelai
dan bahan baku pakan sumber protein lainnya. Untuk Produk NASA, Bapak dapat
mencampur POC NASA, VITERNA dan HORMONIK menjadi satu larutan. Dosis : 1
tutup botol campuran 3 produk tersebut dicampurkan pada pakan basah/komboran
per ekor per hari.
|
Bagaimana membedakan
telur tetas yang benar?
|
Telur dapat
dibedakan setelah 3 hari telur dimasukkan ke dalam mesin tetas. Untuk
melihatnya, gunakan teropong telur. Telur yang dapat menetas, tampak adanya
pembuluh darah yang menyebar seperti jala, sedangkan telur yang tidak dapat
menetas pembuluh darah berbentuk garis bahkan ada yang tanpa pembuluh darah.
|
Bagaimana contoh
komposisi pakan untuk bebek petelur ?
|
Contoh pakan bebek
petelur dalam 100 kg : katul 33 kg, nasi aking 44,5 kg, lisin 0,6 kg,
metionin0,2 kg, pakan pabrik 2,7 kg, mineral 0,5 kg, kapur 3 kg, tepung ikan
15,5 kg. Mineral dan vitamin dapat diberikan dengan menggunakan produk NASA
yaitu VITERNA dan POC NASA.
|
Tanya Jawab Ternak
TANYA
|
JAWAB
|
Bagaimana pemberian produk NASA pada usaha budidaya bebek
pedaging dan bebek petelur?
|
Gunakan Viterna dan POC NASA. Cara pemakaian : Viterna dan POC
NASA dioplos jadi satu. Dosis untuk bebek pedaging : 1 tutup botol campuran 2
produk tersebut dicampurkan pada pakan basah bebek setiap hari. 1 hari cukup
1 kali pemberian. Lebih baik di waktu pagi hari. Sedangkan untuk bebek
petelur, dosis sama, hanya waktu pemberiannya 3 hari sekali.
|
Bagaimana mengatasi penyakit gumboro pada ayam ?
|
Ayam yang terkena gumboro disebabkan oleh Virus Gumboro. Virus
ini menyerang Menyerang anak ayam yang berumur kurang dari 12 minggu.
Penyebaran sangat cepat melalui makanan, minuman, kotoran ayam, alat
peternakan,dan orang yang tercemar virus gumboro sel B bursa fabricii yang
beratanggung jawab dalam pembentukan antibodi pembentuk kekebalan. Ciri-ciri
anak ayam yang terkena gumboro adalah anak ayam tampak lesu dan ngantuk, bulu
mengerut, sekitar dubur kotor, kotoran encer berlendir dan bewarna keputihan,
tubuh ayam menjadi kering karena kehilangan cairan tubuh, ayam terus menerus
mematuki duburnya sendiri, bila tidur paruhnya diletakkan di lantai, angka
kematian mencapai 31%, ayam yang telah mati bangkainya cepat membusuk. Obat
dari penyakit Gumboro ini belum diketemukan, sehingga langkah yang tepat
adalah dengan melakukan pencegahan dengan melakukan vaksinasi gumboro dengan
teratur.
|
Bagaimana mengatasi penyakit pada ayam yang kotorannya bewarna
keputihan ?
|
Ayam terkena penyakit Pullorum (berak kapur), biasanya banyak
menyerang anak ayam dengan ciri khas anak ayam kelihtan kedinginan,
menggerombol, dan berdesak-desakkan walaupun pemanas cukup panas, pada dubur
menempel kotoran encer bewarna keputihandan lama-lama kering menjadi seperti
kapur, anak ayam susah bernafas. Penyebabnya adalah Salmonella pullorum ,
menyerang segala umur, terutama anak ayam dibawah umur 2 minggu, angka
kematian mencapai 50%. Pengobatan dengan pemberian furazolidon atau beberapa
sulfonomida. Pencegahannya adalah pelihara anak ayam yang induknya bebas
pullorum, sanitasi kandang harua bersih, ayam yang terkena segera dipisah
|
Kotoran ayam bewarna hijau, nafsu makan menurun, kira-kira
ayam terkena penyakit apa dan bagaimana mengobatinya?
|
Ayam terkena penyakit Fowl cholera (kolera). Ciri-ciri
klinisnya : Ayam akan mati mendadak (akut) tanpa gejala, kotoran mencret
bewarna kuning coklat atau kehijauan, suhu badan tinggi, nafsu makan kurang,
ayam lesu, jengger dan pial roboh warna biru tua. Penyebabnya adalah bakteri
Salmonella multicida Menyebabkan kematian 1-3 hari sesudah ayam terlihat
sakit, menyerang ayam diatas umur 4 bulan, perantara makanan dan minuman yang
tercemar bakteri, tangan peternak yang kotor, kontak pernafasan, perpindahan
karyawan/tamu Pengobatan dapat diberikan Preparat sulfonamida, obat yang
mangandung antibiotika atau kombinasi antibiotika, sulfa dan vitamin. Obat
dapat diperoleh di took obat hewan atau pakan.
|
Bagaimana mengatasi lalat pada kandang ayam pedaging?
|
Taburkan zeolit pada kotoran setiap hari, ganti las kandang
sesering mungkin, pembersihan kandang dan peralatan tempat makan dan minum
setiap hari, semprotkan disinfektan secara kontinyu dan pemberian produk NASA
setiap hari, seperti campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1
tutup per 10 liter air minum setiap hari.
|
Bagaimana mengatasi ayam yang terkena ngorok, terutama di
musim hujan ?
|
Ayam yang terkena ngorok dapat disebabkan karena 2 penyakit,
yaitu ND (Newcastle Disease = Tetelo) dan CRD (Cronic Respiratory Disease).
Pencegahan : lakukan vaksinasi ND secara teratur sesuai dengan jadualnya.
Gejala penyakit CRD adalah Nafsu makan turun, ayam batuk-batuk, keluar cairan
dari hidung, bersin, kepala sering diguncang-guncangkan, mengeluarkan bunyi
ngorok, ayam tampak kurus dan lemah. Penyebabnya adalah Bakteri Micoplasma
gallisepticum Pemberian obat klortetrasiklin, oksitetrasiklin, eritomisin,tilosin,
spiramisin dapat membantu proses penyembuhan penyakit CRD.
|
Bagaiman cara mengatasi penyakit tetelo pada ayam?
|
Penyakit tetelo, dikenal juga sebagai penyakit ND (Newcastle
disease). Penyakit ini disebabkan oleh Virus ND. Gejala-gejala yam yang
terkena tetelo adalah sebagai berikut : Nafsu makan berkurang, ayam lesu,
gangguan pernafasan, ngorok, cekik-cekik, kotoran encer bewarna putih, bulu
kusam, kematian 5-58%, saraf terganggu, gerak tidak normal, jalan berputar,
leher berputar-putar. Pengobatannya sampai saat ini belum ada obat yang
khusus untuk menangani ayam yang sudah terkena tetelo, sehingga langkah
pencegahan lebih diutamakan untuk dilakukan, seperti : program vaksinasi ND
secara teratur sesuai dengan jadual vaksinasi, Meningkatkan daya tahan tubuh
ayam dengan cara memberikan produk NASA, yaitu Viterna, POC NASA dan Hormonik
menjadi satu larutan kemudian diberikan pada air minum ayam setiap hari dari
DOC sampai panen.
|
Kapan ayam petelur mencapai masa puncak produksinya dan
bagaimana mengoptimalkan produksi ayam petelur dengan produk NASA?
|
Masa puncak produksi ayam petelur yaitu pada saat ayam berumur
9 - 12 bulan. Produk NASA yang dapat digunakan adalah NASA dan Viterna. Cara
pemakaian : setengah tutup Viterna + setengah tutup POC NASA dimasukkan ke
dalam per 10 liter air minum. Cara pemberian 3 hari sekali atau 3 hari
berturut-turut diberi produk NASA, 3 hari selanjutnya diberi air minum biasa
dan seterusnya. Produk NASA mampu menggantikan peran dari vitamin dan mineral
sintetik yang selama ini diberikan oleh para peternak, sebaiknya digunakan
sejak umur ayam 1 hari.
|
Berapa jumlah konsumsi air minum pada ayam petelur yang
berumur diatas 5 bulan dan ayam pedaging yang telah berumur diatas 2 minggu?
|
Konsumsi air minum rata-rata ayam petelur yang telah
berproduksi (5 bulan ke atas) sebesar 208 ml/ekor/hari. Konsumsi air minum
ayam pedaging yang berumur diatas 2 minggu sebesar 57 ? 72 ml/ekor/hari.
|
Bagaimana pemberian produk NASA dan berapa jumlah produk NASA
pada usaha ayam potong per 1000 ekor?
|
Untuk 1000 ekor manghabiskan sekitar 5 botol Viterna + 5 Botol
POC NASA + 5 botol Hormonik selama 35 hari. Waktu 23 hari ayam ras bisa
mencapai rata-rata berat 1,2 ? 1,4 kg. Angka kematian 3 ? 5%, dengan FCR
rata-rata sebesar 1,3 ? 1,5. pemberian produk NASA setiap hari, seperti
campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10 liter
air minum setiap hari.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Lahir dari sebuah keprihatinan mendalam umumnya terhadap kondisi ekosistem di muka bumi yang mengalami proses kerusakan akibat pengembangan dan rekayasa kimia dasar dengan dosis dan pengaplikasian yang kurang bijaksana yang diantaranya melanda dunia AGROKOMPLEKS (Pertanian, Peternakan, Perikanan) yang berujung pada manusia pada akhirnya.
Secara lebih khusus dan mendalam juga mencermati kondisi dunia AGROKOMPLEKS Di Indonesia dimana aspek yang paling mendasar yaitu Obyek (menyangkut tanaman, ternak, ikan) dan Subyek (menyangkut Pelaku pertanian/petani) yang masih memprihatinkan di semua sisi dimana sesungguhnya begitu besar potensi Indonesia di bidang AGROKOMPLEKS untuk sarana mewujudkan cita-cita kemerdekaan “INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN”.
Di sisi Obyeknya, aspek Kuantitas - Kualitas -Kelestarian (K-3) produksi Agrokompleks masih jauh dari potensi optimalnya sementara di sisi Subyeknya, aspek Pola pikir - Mental - Motivasi - Keilmuan - Modal juga masih belum mencapai kompetensinya.
Sadar terhadap kondisi tersebut maka semenjak tahun 1985 telah dilakukan penelitian dan pengembangan untuk perbaikan lingkungan yang terutama ditujukan untuk aspek obyeknya dahulu yang hingga sekarang telah menghasilkan banyak produk dan teknik budidaya di bidang AGROKOMPLEKS dan teknologi perbaikan/reklamasi lahan-lahan yang rusak atau tercemar yang semuanya berasaskan Back to Nature (Kembali Ke Alam) sesuai agenda 21 hasil Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) BUMI di bawah panji PBB bertempat di Rio de Janairo tahun 1992.
Pengembangan aspek Subyek (SDM Pertaniannya) dilakukan melalui pola networking sehingga bertahap diharapkan dapat ter-up grade (meningkat) di sisi pola pikir, mental, motivasi, keilmuan dan permodalan dengan cukup efektif, efisien dan cepat.
Dengan Prinsip kerja untuk bisa menjadi mendapatkan
P -rofit, P -engetahuan, L -eluasa, NA -ma baik, S -ilaturahmi Dan A -mal (PPL NASA)
maka kami berjuang mewujudkan:
Visi : Hidup Bahagia dan Sejahtera Selaras Alam
Misi : Bersama Menuju Masa Depan Lebih Baik
Tujuan : Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkelanjutan
Dengan semangat mencapai “INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN” serta memberikan sesuatu yang bermanfaat dan bermakna bagi Dunia.